Respondent: NITA MULYANI Submitted on: Thursday, 14 April 2022, 8:38 PM
Bapak dan Ibu CGP,
Dalam proses pengambilan keputusan, selain mengikuti 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan, keterampilan yang telah Bapak Ibu pelajari pada modul-modul sebelumnya akan sangat membantu misalnya keterampilan coaching, karena keterampilan ini membekali seorang guru untuk menjadi coach bagi dirinya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk memprediksi hasil, dan melihat berbagai opsi solusi sehingga dapat mengambil keputusan dengan baik.
Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut?
Sebenarnya apa yang dilakukan bu Tati itu sudah benar karena beliau adalah orang yang sangat disiplin dan pasti tujuannnya adalah demi meningkatkan kedisiplinan di kelasnya. Antara benar dalam pengambilan keputusan bu Tati ada pertentangan caranya dalam mendisplinkan siswanya disini ada kebenaran yang bertentangan, seharusnya bu Tati menggunakan cara yang relevan
Langkah 2: Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini
Bila kita telah mengenali bahwa ada masalah moral di situasi tertentu. Pertanyaannya adalah dilema siapakah ini? Hal yang seharusnya membedakan bukanlah pertanyaan apakah ini dilema saya atau bukan. Karena dalam hubungannya dengan permasalahan moral, kita semua seharusnya merasa terpanggil.
Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut?
Melihat situasi ini saya sebagai rekan sejawat bu Tati mengalami dilema, bahwa Bu Tati sebagai guru yang ingin menanamkan kedisiplinan menurut saya itu sangat bagus tetapi dalam sudut pandang yang lain saya tidak setuju dengan yang dilakukan Bu Tati karena nantinya akan berdampak tidak baik terhadap siswa tersebut
Langkah 3: Kumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini
Pengambilan keputusan yang baik membutuhkan data yang lengkap dan detail, seperti misalnya apa yang terjadi di awal situasi tersebut, bagaimana hal itu terkuak, dan apa yang akhirnya terjadi, siapa berkata apa pada siapa, kapan mereka mengatakannya. Data-data tersebut penting untuk kita ketahui karena dilema etika tidak menyangkut hal-hal yang bersifat teori, namun ada faktor-faktor pendorong dan penarik yang nyata di mana data yang mendetail akan bisa menggambarkan alasan seseorang melakukan sesuatu dan kepribadian seseorang akan tercermin dalam situasi tersebut. Hal yang juga penting di sini adalah analisis terhadap hal-hal apa saja yang potensial akan terjadi di waktu yang akan datang.
Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut?
1. Bu Tati adalah Seorang Guru yang memiliki kedisiplinan yang tinggi, pekerja keras dan muridnya rata rata nilainya juga bagus bagus. Kepala Sekolah Anda dan orang tua murid juga sangat menghargai ibu Tati
2. Muridnya BU Tati berlutut di atas bebatuan sekolah yang sangat panas hari itu, menghadap di depan pintu kelas ibu Tati, teman temannya secara tidak langsung sering melihat temannya, dan rekan sejawat melihat secara langsung kejadian ini
Dalam peristiwa ini untuk memberikan efek jera pada siswa dalam hal pendisiplinan diri sangat bagus tetapi harus dengan cara yang tepat. Jika caranya tidak tepat maka akan menimbulkan banyak permasalahan dimana bisa saja orang tua siswa tidak terima maka orang tua akan melaporkan pada pihak berwajib
Langkah 4: Pengujian benar atau salah
Yang perlu dicatat dari kelima uji keputusan tadi, ada tiga uji yang sejalan dengan prinsip pengambilan keputusan yaitu:
Mari kita lakukan pengujian benar atau salah terhadap situasi tersebut.
1. Ada, dalam kasus ini Bu Tati bisa di anggap melanggar Hak asasi manusia
2. Dalam peraturan sekolah tidak diperbolehkan adanya hukuman secara fisik
3. Bedasarkan perasaan dalam situasi seperti ini saya sangat tidak tega sekali dengan anak yang dihukum secara fisik. Dan pastinya saya tidak setuju karena hukuman ini akan berpengaruh bukan secara fisik tapi psikologi anaknya akan terkena, dan hal ini pasti tidak mudah dilupakan oleh siswa
4. pasti tidak nyaman, karena akan mencoreng nama baik sekolah . tetapi masalah ini harus segara di selesaiakan
5. Kepala sekolah dan rekan guru yang lain pasti akan berpendapat yang sama yaitu untuk menyelesaikan maslah ini dengan meluruskan permasalahan yang dialami bu tati
Langkah 5: Pengujian Paradigma Benar lawan Benar
Dari keempat paradigma berikut ini, paradigma mana yang terjadi di situasi ini?
Individu lawan masyarakat (individual vs community)Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty) Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term)
Rasa keadilan lawan rasa kasihan dan Jangka pendek lawan jangka panjang
Tindakan Bu tati tersebut akan menimbulkan rasa keadilan dan rasa kasihan Karena setiap anak itu memiliki hak yang sama sebagai seorang manusia seutuhnya dengan adanya hukuman yang diberikan bu tati maka akan menimbulkan rasa kasihan dari teman dan guru guru yang lain. Selain itu juga menimbulkan jangka pendek dan jangka panjang terhadap dunia pendidikan utamanya di sekolahnya. Maka bisa saja nama baik akan tercemarkan dan yang lebih penting adalah psikologi anak agar tidak ada rasa trauma pada saat sekolah
Langkah 6: Melakukan Prinsip Resolusi
Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, mana yang akan dipakai?
Prinsip yang akan digunakan untuk mengatasi situasi tersebut adalah Berpikir Berbasis Peraturan (Rule Based Thinking), karena berkaitan dengan aturan dengan menjunjung tinggi prinsip dan nilai.
Langkah 7: Investigasi Opsi Trilema
Dengan cara mendiskusikan secara intensif dengan Bu Tati, kita menyampaikan dengan penuh kelembutan hati agar tidak melukai perasaan Bu tati
Langkah 8: Buat Keputusan
Keputusan yang dapat saya ambil adalah mendatangi bu Tati, berdiskusi dengannya tentang berbagai hal termasuk situasi yang terjadi saat itu. Membuat komitmen yang sesuai bersama sama., tentang cara pendisiplinan yang pas untuk anak didik di sekolah. Dengan begitu semua dapat teratasi dengan baik tanpa merusak keharmonisan warga sekolah
Langkah 9: Lihat lagi Keputusan dan Refleksikan
Menurut saya cara berdiskusi merupakan cara terbaik untuk dilakukan, tanpa menggurui ataupun menjustice, sehingga moral dan etika tetap berjalan beriringan sesuai aturan yang ada. Manfaatnya dapat membuat kesepakatan terbaik untuk masa mendatang terkait displin yang akan diterapkan pada semua warga sekolah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar